Jumat, 12 Juli 2013

Wisata Jembatan Layang Menawan



Jembatan layang adalah sebuah jembatan dengan menggunakan tali dibagian atasnya. Kegunaan tali tersebut yaitu sebagai penopang beban dan pengguna jembatan. Kelengkungan tali yang melintasi bagian atlas jembatan inilah yang menjadikan jembatan layang memiliki pesona tersendiri dibanding dengan jembatan biasa. Jembatan Layang di Menawan Kec. Klambu yang dipergunakan untuk menyeberangi Kali (Sungai) Lusi ini memiliki panjang kurang lebih 200 meter dengan lebar 1,5 meter. Sehingga hanya kendaraan-kendaraan kecil saja (selain mobil) yang dalam melintas jembatan ini.

Lingkungan disekitar Jembatan Layang Menawan ini masih terlihat sangat alami. Pepohonan dan lahan persawahan menyelimuti lokasi ini. Nuansa pedesaan dengan warna alami inilah yang mencerminkan pesona disekitar Jembatan Layang tersebut. Ukuran jembatan yang kecil namun memiliki panjang yang cukup jauh juga menambah keeksotisan tempat ini. Tepi sungai yang sengaja dibiarkan tanpa adanya pondasi penopang sunagi juga menambah nuansa alami tempat ini. Oleh karena itulah tempat ini dapat dijadikan sebagai penghilang penat bagi siapa saja yang melintasi tempat tersebut.
Lokasi dari tempat wisata ini tepatnya dari arah Karangrayung menuju pertigaan Godong belok kiri kurang lebih 10 meter lalu belok kanan menuju jalan gang. Jarak dari Godong ke Jembatan Layang kira-kira 500 m. Setelah melintasi Jembatan Layang ini, dibagian utara desa Menawan kurang lebih satu kilometer terdapat wisata pegunungan yaitu Gunung Tong Pait. Gunung yang menyimpan banyak kenangan bagi orang-orang dahulu hingga kini yang dipercaya memiliki kekuatan gaib persaksian sumpah seseorang.
Gunung Tong Pait Menawan
Sebelum dibangun jembatan layang ini, penyeberangan Kali Lusi digunakan sampan kecil atau gethek dengan membayar pada tukang jaga perahu yang berada cukup jauh dibagian utara Desa
Menawan. Pembayaran hanya dilakukan sekali saja untuk pulang-pergi (PP). Dahulu, sebelum dibangunnya Bendung Klambu yang berada di Klethak Ds. Penganten, melalui Kali Lusi dengan menggunakan perahu kecil inilah tempat favorit untuk melintas menuju ke Godong bagi masyarakat Klambu, Terkesi, Penganten, Taruman, Plosokerep, Prawoto, Babalan, Kudus, Pati dan sekitarnya. Akan tetapi setelah dibangunnya Bendungan Klambu menyebabkan jembatan layang Menawan ini kurang banyak dipergunakan sebagai perlintasan menuju Godong karena ukuran lebar jembatan yang tidak muat untuk dilewati mobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar