Para nenek moyang
zaman dahulu lebih suka pada dataran tinggi untuk keperluan tempat tinggal,
ibadah dan makam. Hal ini dapat dipahami oleh kita yang hidup di abad modern
yang telah familiar dengan kebisingan hiruk-pikuk dunia. Mungkin orang pada
masa dahulu banyak yang tidak begitu memperhatikan hal ini. Akan tetapi lain
dengan waktu sekarang, tempat-tempat perbukitan dengan hembusan angin alami
yang jauh dari kebisingan sangat diminati oleh kebanyakan orang. Kesibukan
dunia ternyata menyebabkan semua insan akan merindukan akan kehidupan alaminya.
Salah satu tempat
untuk menemukan kehidupan yang alami yaitu di Dk. Keongan Ds. Penganten Kec.
Klambu terdapat perbukitan yang masih asli nuansa keindahannya. Terdapat
beberapa perbukitan yang menambah kelokannya. Bukit yang paling tinggi,
masyarakat sekitar menyebutnya sebagai “Sigit Dhuwur”.
Dibagian puncak “Sigit
Dhuwur” terdapat sebuah makan tua yang kadang dikunjungi oleh para peziarah.
Oleh masyarakat setempat dan sekitarnya, makam ini disebut sebagai Makam Roro
Jonggrang.
Terlepas dari
benar-tidaknya makam tersebut, nuansa alami tempat ini masih terasa sekali.
Disebelah utara, kurang dari satu kilometer terdapat Wisata Sendang Keongan
yang selalu dipergunakan setiap saat untuk arena mandi bagi warga setempat atau
pengunjung. Dibagian selatan Sigit Dhuwur terdapat makam warga yang diselimuti
oleh rimbunnya tetumbuhan tua yang menghijau.
Tempat Wisata Roro
Jonggrang ini banyak dikunjungi orang ketika Hari Lebaran Ketupat (Hari ke-7 setelah
Raya Idul Fitri). Ketika Hari Lebaran Ketupat tiba, biasanya di Sendang Keongan
selalu mengadakan Pentas Dangdut (Orkes Melayu / OM) untuk menghibur para
pengunjung. Disamping menonton pertunjukan Dangdut, biasanya para pengunjung
juga menyempatkan melihat-lihat pemandangan di puncak Sigit Dhuwur tempat Makam
Roro Jonggrang tersebut. Akan tetapi mengingat dampak negatif dari pertunjukan
dangdut tersebut, sekarang pertunjukan dangdut sudah tidak diadakan lagi.
Sebagai gantinya biasanya hanya memutar sound system berisi lagu-lagu dangdut
tanpa ada biduannya.
roro jonggrang itu bukannya dikutuk jadi patung di prambanan..? kok ada makamnya..?
BalasHapusdoooh verifikasi katanya ilangin dong
ribet salah salah mulu nih
hooo... ada makamnya... rada horor kalo begitu hehe
BalasHapuspengen banget bisa ke tempat-tempat asri begitu, pengen punya rumah juga di tempat yang jauh dari kebisingan, biar kepala ama hati tetep adem... :D
Sering2 posting tempat2 kayak gini mas, bisa jadi referensi buat Q untuk refreshing hehe... Setuju sama acara dangdutan yang sdh dihilangkan :)
**Ingin lebih SEHAT bonus Berat Badan Ideal? Yuk mampir ke blog Q yang ini juga yah Q yang ini juga yah http://nutrisicantik.blogspot.com/2013/08/akibat-benturan-kepala_27.html
meanrik nih..kapan2 coba dikunjungi. salam
BalasHapus